Batam

16 PMI Non Prosedural Yang Ditelantarkan Berhasil Diselamatkan Lantamal IV

Juliadi | Rabu 22 May 2024 12:54 WIB | 377

AD/AL/AU
TNI/Polri
Lantamal IV


Asintel Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Joko Santosa, Senin (21/5/2024)


Matakepri.com, Batam -- Sebanyak 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang ditelantarkan di pulau tak berpenghuni berhasil dievakuasi oleh tim Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam. 


Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Joko Santosa pada press conference  di dermaga satrol Lantamal IV, Selasa (21/5/2024).


Kolonel Joko mengatakan, setelah berhasil dievakuasi, 16 PMI non prosedural ini diserahkan kepada BP3MI Kepri.


"Kami telah berhasil melakukan evakuasi terhadap 16 PMI yang masuk ke Indonesia melalui jalur ilegal," ungkap Kolonel Joko. 


"Kami dapati mereka ditelantarkan di pulau tidak berpenghuni di perairan Ngenang, Kota Batam," tambah Kolonel Joko. 



Kolonel Joko juga menjelaskan, proses evakusi ini berawal ketika terdapat laporan dari nelayan setempat yang melihat aktivitas beberapa orang di sebuah pulau kosong Tanjung Acang, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.


Mendapatkan informasi tersebut, lanjut kata Kolonel Joko, Lantamal IV melalui Satuan Patroli (Satrol) Lantamal IV Batam menurunkan anggotanya ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.


"Saat tim datang ke pulau tersebut, para PMI ini sempat melarikan diri ke dalam hutan, tapi berhasil diamankan," ujar Kolonel Joko.


Lebih lanjut Kolonel Joko menyampaikan, setelah dilakukan penyelidikan awal, diketahui bahwa para PMI ini masuk ke Indonesia dari Malaysia melalui jalur ilegal.


"Mereka diminta turun ke pulau tersebut dan akan dijemput dengan kapal lainnya," tegas Kolonel Joko.


Berdasarkan keterangan 16 PMI yang berhasil dievakuasi, lanjut Kolonel Joko, mereka membayar Rp10 juta hingga Rp15 juta agar bisa kembali ke kampung halamannya.


"Para PMI ini dijanjikan untuk dapat pulang hingga ke kampung halamannya di NTB. Tapi, sepertinya para PMI ini ditipu dan ditinggalkan oleh sindikat penyelundupan orang ini," jelas Kolonel Joko.


Setelah dilakukan evakuasi, kata Kolonel Joko, 16 PMI non prosedural ini diserahkan kepada Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri.


Penyerahan tersebut ditandai dengan penandatanganan berkas penyerahan 16 PMI antara Dansatrol Lantamal IV Letkol laut (P) Tony Priyo Utomo, kepada Kombes Pol Imam Riyadi. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media