Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

Cek Perkembangan Kesehatan, Kanit VI PPA Polresta Barelang Sebut Korban Mulai Membaik

Egi | Minggu 17 Nov 2024 08:56 WIB | 818

Polres/Ta dan Polsek

Istimewa

---

Matakepri.co.id Batam - Unit VI Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang melakukan pengecekan kondisi dan perkembangan anak inisial A yang saat ini sedang dirawat di Rumah Singgah, Kota Batam, Kepulauan Riau.

A yang saat ini sedang berada di rumah singgah untuk mendapatkan pelayanan hukum, kesehatan, dan kesehatan mental bagi korban anak yang mengalami kekerasan dan penganiayaan.

A sendiri mengalami kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh orangtua kandungnya atau ibu kandungnya sendiri. A yang menjadi korban penganiayaan tersebut dipukul dan lehernya dirantai serta tangan dan kaki diikat dengan tali rafia. Di sekujur tubuh korban terdapat banyak luka kekerasan yang dialaminya.

Kanit VI PPA Satreskrim Polresta Barelang, Ipda Fransisca Febrina Siburian mengatakan, saat ini sudah mulai membaik dan juga sudah banyak perkembangan.

"A sekarang sudah mulai merasakan hidup dengan normal. Seperti tidur sudah mulai nyenyak, pada pagi harinya bangun untuk sholat subuh, kemudian dilanjutkan dengan mencuci bajunya sendiri," kata Fransisca, Sabtu (16/11/2024) malam.

Lanjutnya, setelah melakukan kegiatan yang A bisa, dilanjutkan dengan sarapan pagi.

"Untuk makan A sekarang ini juga sudah mulai dengan normal, namun untuk minum harus diingatkan, karena A terlihat kurang minum air putih," ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca buku, karena di Rumah singgah juga terdapat ruangan yang dijadikan tempat perpustakaan.

"A juga hobi membaca, karena hari-harinya berada di perpustakaan," tuturnya.

Kanit VI PPA Polresta Barelang juga mengatakan, saat ditanya keadaannya, A juga tidak mengeluhkan sakit apapun.

"Hanya saja tidak bisa duduk tegak, duduknya doyong, karena badan bagian kanannya sepertinya sakit kalau duduk tegak," imbuhnya.

"Proses adaptasi sepertinya lancar dikarenakan A banyak bercerita dan bukan tipe yang pemalu," sambungnya.

Ipda Fransisca Febrina Siburian mengungkapkan, kalau kondisinya sudah mulai stabil dan membaik.

"Di Rumah singgah itu mereka juga ada kegiatan merajut, taekwondo kemudian juga membuat kerajinan seperti gelang. Selain itu juga da konsultasi dengan psikolog juga," pungkasnya, (Egi)

Redaktur: ZB

Share on Social Media

• Share on WhatsApp
• Share on Instagram
• Share on Facebook