Batam
Juliadi | Rabu 22 Jan 2025 11:49 WIB | 265
Buaya yang berhasil dievakuasi, Selasa (21/1/2025). Foto : Dispen Lantamal IV
Matakepri.com, Batam -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Bulang serta Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Koramil Sekupang, BKSDA, PT. PJK dan masyarakat, berhasil mengevakuasi 35 ekor buaya di kawasan Pulau Bulan dan sekitarnya, Batam, Selasa (21/1/2025).
Aksi responsif ini dilakukan setelah adanya laporan warga terkait buaya yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan akibat bencana tanah longsor beberapa waktu lalu yang menyebabkan buaya menyebar ke berbagai lokasi perairan di Kepulauan Riau dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.
Kordinator Posko Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Evakuasi Buaya yang seharinya menjabat Kadispotmar Lantamal IV Letkol Mar Bambang Irianto, menyebutkan Pemko Batam telah membuat Posko Terpadu yang dikordinatori Lantamal IV Batam sejak tanggal 17 Januari 2025.
"Tercatat Operasi ini telah berhasil setidaknya menangkap 35 Ekor Buaya di berbagai titik seperti di Perairan Pulau Mangkada, Pulau Seraya, Teluk Sepaku, Sungai Lokan dan Batu Legong," ungkapnya.
Lanjutnya, hasil Tangkapan buaya Tim Terpadu selanjutnya diserahkan kepada Pihak terkait di Jetty Baru PT ITS dan akan dikembalikan ke Penangkaran PT PJK di Pulau Bulan.
"Kondisi di Perairan Pulau Bulan dan sekitarnya kini mulai kondusif dan terkontrol. Selain mengevakuasi buaya ke habitat yang lebih aman, kami juga melakukan langkah antisipatif, seperti patroli rutin, pemasangan tanda peringatan, dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan," tandasnya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bulang, Inspektur Polisi satu (Iptu) Adyanto Syofayan juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengurangi aktivitas di laut.
"Kepada masyarakat Kecamatan Bulang, sehubung dengan kondisi saat cuaca ini. Agar mewaspadai potensi cuaca ekstrim dan Gelombang tinggi serta selalu pantau perubahan cuaca yang dikeluarkan BMKG demi keselamatan," tegas Iptu Adyanto.
Iptu Adyanto menyampaikan, pertama jauhi daerah dengan potensi banjir dan tanah longsor. Kedua, perhatikan peringatan dini terkait hujan deras, angin kencang dan tanah longsor. Ketiga, pastikan saluran air di sekitar rumah atau bangunan dalam keadaan dalam kondisi baik dan tidak tersumbat.
Lanjut kata Iptu Adyanto, keempat, elalu pantau keadaan cuaca melalui sumber informasi terpercaya. Kelima, hindari berkendara atau berjalan melalui jalur yang berpotensi banjir. Keenam, jangan mendekati tiang listrik, kabel atau peralatan listrik saat hujan.
"Ketujuh, kurangi aktivitas di laut semaksimal mungkin dan terakhir, waspada terhadap binatang liar seperti ular, biawak, buaya atau binatang liar lainnya," tutup Iptu Adyanto. (Adi)
Redaktur : ZB