Batam
Juliadi | Kamis 10 Apr 2025 10:11 WIB | 190
Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol Taswin, Kamis (10/4/2025). Foto : Adi
Matakepri.com, Batam -- Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Asep Safrudin menyatakan Operasi Ketupat 2025 selesai. Irjen Asep mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Polri, TNI, Stakeholder lainnya dan masyarakat yang bertugas menyukseskan arus mudik dan balik selama libur lebaran idul fitri 1446 H/2025 M.
Operasi Ketupat Seligi 2025 yang berlangsung selama 14 hari yang dimulai dari tanggal 26 Maret 2024 sampai dengan 6 April 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Asep Safrudin, mengatakan kesuksesan Operasi Ketupat Seligi 2025 merupakan hasil dari sinergi dan kerja keras semua pihak yang terlibat.
Menurutnya, meskipun situasi Kamtibmas secara keseluruhan terjaga, terdapat catatan penting terkait penurunan signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas, namun juga peningkatan dalam jumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satu poin menggembirakan dari pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 adalah penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas.
Perbandingan data antara hari ketiga belas operasi tahun 2024 dan hari keempat belas operasi tahun 2025 menunjukkan tren positif yang signifikan,” tutur Irjen Asep, Kamis (10/4/2025).
Pada Operasi Ketupat Seligi 2024, lebih lanjut dijelaskan Irjen Asep, tercatat 4 kejadian Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan rincian satu korban meninggal dunia, lima korban luka berat dan dua korban luka ringan.
Sementara itu, lanjut kata Irjen Asep, pada periode yang sama di tahun 2025, jumlah kecelakaan menurun menjadi hanya satu kasus, dengan nihil korban meninggal dunia, satu korban luka berat dan nihil korban luka ringan. Secara kuantitatif, terjadi penurunan sebanyak 3 kasus atau sebesar 75%. Polda Kepri juga mencatat peningkatan kualitas penanganan laka lantas sebesar 25%.
"Keberhasilan ini diduga kuat merupakan hasil dari upaya intensif Satgas Kamtibcar lantas dalam melaksanakan patroli dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Irjen Asep, bahwa Polda Kepri mencatat adanya peningkatan dalam jumlah gangguan Kamtibmas. Pada tanggal 16 April 2024 (hari ketiga belas operasi), tercatat lima kasus gangguan Kamtibmas. Namun, pada tanggal 8 April 2025 (hari keempat belas operasi), angka ini meningkat menjadi 17 kasus atau naik sebanyak 12 kasus (240%) atau 29%.
"Data menunjukkan bahwa kejahatan konvensional masih mendominasi jenis gangguan Kamtibmas yang terjadi selama Operasi Ketupat Seligi 2025. Rinciannya adalah 17 kasus kejahatan konvensional pada tahun 2025, berbanding 5 kasus pada tahun 2024. Sementara itu, kasus kejahatan transnasional, kekayaan negara, dan kontinjensi tercatat nihil pada kedua periode tersebut," jelas Irjen Asep.
Menyikapi hasil operasi ini, lanjutnya, Polda Kepri memberikan sejumlah instruksi dan imbauan kepada seluruh jajaran.
"Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Seligi 2025, seluruh Satgas di tingkat daerah dan polres/ta jajaran diminta untuk tetap mengantisipasi potensi kejahatan di tengah masyarakat,” tegas Irjen Asep.
Irjen Asep juga menekankan, melalui Bhabinkamtibmas, Satgas Binmas Polda Kepri akan terus melakukan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat. Sosialisasi secara masif terkait himbauan kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat mobilitas masyarakat antar wilayah, juga akan kembali digencarkan.
"Dalam setiap kegiatan, seluruh personel diingatkan untuk bertindak secara humanis dan profesional," ucap Irjen Asep.
Sementara itu, pada apel penutupan operasi ketupat seligi 2025, Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol Taswin, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat.
Kombes Taswin menyampaikan rasa syukur atas kelancaran operasi dan secara khusus memberikan penghargaan kepada para Subsatgas Terbaik serta operator yang telah meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaporan dalam sistem EWS, sehingga berhasil melewati pengawasan internal (Wasops) tanpa adanya temuan.
"Polda Kepri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca berakhirnya operasi," tutup Kombes Taswin. (Adi)
Redakur : ZB