Batam

Kementerian ESDM Canangkan Batam sebagai Kota Percontohan Implementasi Proyek SETI

Juliadi | Rabu 25 Jun 2025 14:41 WIB | 71

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah


Sekretaris daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, Rabu (25/6/2025). Foto : Adi


Matakepri.com, Batam -- Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservasi Energi (EBTKE) menetapkan Kota Batam sebagai salah satu Kota Percontohan untuk implementasi Proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI). 


Penetapan ini berdasarkan surat Dirjen EBTKE nomor B-605/EK.02/DJE/2025. Sebagai tindak lanjut, Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal EBTKE menyelenggarakan rapat perdana (Kick-Off) dalam rangka implementasi proyek seti di Batam di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Rabu (25/6/2025).


Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, M.Pd mengapresiasi dipilihnya Kota Batam sebagai kota pertama di sumatera untuk proyek SETI ini. 


Proyek SETI merupakan kerja sama Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal EBTKE dengan Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK) Pemerintah Jerman melalui Proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI), yang dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari GIZ, IESR, WRI, dan Yayasan CERAH Indonesia.


“Atas nama Pemerintah Kota Batam tentunya berterimakasih kepada Kementerian ESDM Cq Direktorat Jenderal EBTKE yang telah memilig Batam sebagai Kota Percontohan untuk implementasi Proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia," ungkapnya.


"Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Kota Batam dengan harapan semoga proyek SETI ini akan mampu meningkatkan penggunaan energi yang berkelanjutan di Kota Batam sekaligus mensosialiasikan pentingnya penggunaan energi tersebut,” ucapnya.


Proyek SETI bertujuan untuk mendukung ekosistem kelembagaan, peraturan, dan keuangan yang efektif yang menunjukkan langkah Indonesia menuju transisi energi yang berkelanjutan. Kota Batam dipilih sebagai salah satu kota percontohan pertama SETI sejalan dengan tujuan SETI untuk mendorong dan mendukung terciptanya ekosistem enegri berkelanjutan di kota-kota yang menunjukkan potensi yang besar.


“Tentunya melalui acara pada hari ini dapat mendorong transisi energi di daerah lain khususnya di Kota Batam. Peran Kota Batam sebagai pusat pertumbuhan tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi hub bagi inovasi dan implementasi berbagai macam teknologi, salah satunya adalah teknologi yang terkait dengan energi baru terbarukan,” tuturnya.

Secara ekonomi transisi energi akan menciptakan peluang investasi baru, lapangan kerja hijau, dan diversifikasi ekonomi. Sehingga Kota Batam dapat menjadi pusat manufaktur komponen EBT, pusat penelitian dan pengembangan, serta tujuan investasi energi bersih. Hal ini akan meningkatkan daya saing ekonomi kota batam di kancah regional dan global. 


“Dari segi lingkungan dengan beralih ke energi bersih, kita akan berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi gas rumah kaca, memitigasi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Batam. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya.


Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna menyampaikan acara ini akan menjadi platform untuk memperkenalkan dan membahas tujuan proyek SETI. Pertemuan tersebut juga pencanangan implementasi proyek SETI di Kota Batam sekaligus memperkenalkan proyek SETI kepada seluruh pemangku kepentingan di Kota Batam. 


"Mengidentifikasi peluang dan tantangan implementasi proyek SETI di kota Batam, termasuk potensi hambatan terkait regulasi, pembiayaan, mekanisme pelaksanaan, inovasi teknologi yang diperlukan untuk mendukung transisi energi di Batam," pungkasnya. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media