Batam, Olahraga

Besarnya permintaan Masyarakat, setelah katagori Pelajar Batam 10K Buka Kategori 50 Tahun Keatas

Juliadi | Kamis 13 Jul 2023 19:08 WIB | 978

Pariwisata


Olahraga marathon Batam 10K yang lalu. (Foto: Istimewah)


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, akan kembali menggelar marathon Batam 10K, bertempat di depan Hotel Santika Batam, Minggu (23/7/2023) mendatang. 


Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyebut Batam 10K memiliki ragam kategori diantaranya kategori 50 tahun keatas. 


Olahraga marathon Batam 10K yang lalu. (Foto: Istimewah) 

"Iya benar, Batam 10K mempunyai ragam kategori yakni kategori pelajar, kategori 17 tahun keatas, kategori 35-50 tahun, dan kategori 50 tahun ke atas. Hal ini karena besarnya animo masyarakat mengikuti kegiatan ini," katanya, Kamis (13/7/2023). 


Ardi juga menginformasikan pendaftaran  Batam 10K diperpanjang hingga Senin (17/7/2023) mendatang. 


"Waktu pendaftaran kita mundur hingga 17 Juli nanti," ucapnya. 


Saat ini sudah ratusan pelari baik dari dalam negeri maupun negara serumpun antusias mendaftar pada Batam 10K. 


Pendaftaran sudah dimulai, peserta bisa mendaftar di link pendaftaran https://bit.ly/2023RUNBATAM10K Untuk biaya pendaftaran yakni Rp 150 ribu, peserta akan mendapakan medali, jersey, asuransi, dan snack. 


Olahraga marathon Batam 10K yang lalu. (Foto: Istimewah) 


Berikut ini syarat dan ketentuan kegiatan lari Batam 10K, untuk kategori umum yakni peserta minimal berusia 17 tahun, didukung dengan dokumen berupa KTP atau Paspor atau SIM yang diunggah saat pendaftaran. Bagi Warga Negara asing (WNA) diwajibkan mengirimkan dokumen paspor pada panitia sebelum mengisi formulir pendaftaran, sehat jasmani dan rohani yakni peserta tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan tidak dalam keadaan sakit. 


Bagi peserta yang sudah terdaftar dan sudah melakukan pembayaran namun tidak hadir dengan alasan apapun, peserta tidak mendapat pengembalian dana atau refund. Peserta dowajibkan mengunakan race pack atau jersey dan nomor dada yang telah disediakan panitia, jika tidak mengunakan maka peserta dinyatakan gugur dalam kegiatan Batam 10K. Keputusan juri dianggap mutlak. 


Diharapkan, acara ini bakal menjadi salah satu event sport tourism yang rutin digelar saban tahun dan menjadi daya tarik wisata. Ardi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah mendukung kegiatan ini. 


"Melihat antusiasme tahun lalu, kami optimistis tahun ini Batam Batam 10K bakal digelar lebih besar dan lebih meriah,” ujarnya.


Tahun 2022, tidak hanya pelari dari Batam dan negara tetangga Malaysia dan Singapura, kota-kota lain dari luar Provinsi Kepri juga banyak yang mengikuti acara ini, seperti Medan, Riau, Padang hingga Merauke, Salatiga juga mengikuti kegiatan ini. Ardi mengingat, kegiatan ini perna diikuti juga oleh peserta dari Kenya, Afrika Timur. 


"Kita harapkan dari Afrika kembali datang," ucapnya. 


Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi kegiatan olahraga pariwisata yang sempat vakum tersebut dibangkitkan kembali. Terlebih, Rudi menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan di Kota Batam, juga sudah lebar dan mampu mengakomodir berbagai kegiatan olahraga.


“Jalan ini milik bersama, silakan dipergunakan sebaik mungkin,” ujar Rudi beberapa waktu lalu. 


Seiring pembangunan Kota Batam yang masif, Rudi juga berharap agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat, sekaligus menambah pesona pariwisata Kota Batam. 


Karena itu, ia menyebarkan semangat baru untuk mewujudkan Batam yang madani, modern dan sejahtera. (***) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media