Lifestyle, Batam, Pariwisata
Riki | Rabu 11 Jun 2025 23:05 WIB | 176
First Club Batam. (Foto: ist)
Matakepri.com, Batam- Manajemen First Club Batam akhirnya buka suara terkait insiden yang melibatkan seorang warga negara asing (WNA) di area tempat hiburan malam (THM) tersebut. Dalam klarifikasi resminya, pihak First Club menegaskan bahwa WNA yang bersangkutan bukanlah bagian dari staf atau pegawai, melainkan pengunjung reguler.
“Perlu kami tegaskan bahwa WNA yang terlibat dalam insiden baru-baru ini bukan merupakan karyawan atau staf First Club, melainkan tamu yang datang sebagai pengunjung,” ujar Lian Tasrin, Direktur First Club Batam, dalam pernyataan tertulis, Rabu (12/6).
Manajemen menyatakan bahwa penanganan insiden telah sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum, sesuai prosedur yang berlaku. First Club berkomitmen menjaga suasana kondusif dan menjunjung tinggi ketertiban di lingkungan usahanya.
Terkait Status Calon Pekerja
Lebih lanjut, Lian mengakui bahwa memang terdapat beberapa calon pekerja asing yang sempat menjalani masa uji coba di First Club. Namun, pihaknya menegaskan bahwa para WNA tersebut belum aktif bekerja secara resmi karena masih dalam proses peralihan izin dari visa C18 (uji coba kerja) menjadi ITAS kerja (izin tinggal terbatas untuk bekerja).
“Selama proses administrasi ini berlangsung, mereka tidak dilibatkan dalam kegiatan operasional hingga izin resminya diterbitkan oleh instansi terkait,” tambahnya.
First Club Tak Punya Wewenang Periksa Izin Pengunjung
Sebagai tempat hiburan yang terbuka untuk umum dan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, manajemen menegaskan bahwa mereka tidak memiliki otoritas hukum untuk memeriksa status izin tinggal WNA yang datang sebagai pengunjung.
“Itu sepenuhnya menjadi kewenangan Imigrasi dan TimPORA. Kami hanya bertanggung jawab atas pengelolaan tempat dan layanan hiburan,” tegas Lian.
First Club Tumbuh Jadi Magnet Wisatawan Mancanegara
Sejak resmi beroperasi pada April lalu, First Club disebut telah menjadi salah satu destinasi hiburan malam favorit bagi wisatawan asing yang datang ke Batam. Data internal menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung adalah turis asing yang datang secara rutin.
“Popularitas ini mencerminkan kepercayaan dan kenyamanan pengunjung terhadap pelayanan kami, dan turut mendukung pariwisata Batam sebagai salah satu sumber utama PAD kota,” terang Lian.
First Club Ajak Jaga Iklim Usaha dan Citra Batam
Manajemen juga menyerukan agar semua pihak dapat menjaga suasana yang kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Mereka menekankan bahwa seluruh operasional First Club telah berjalan dalam koridor hukum dan sesuai regulasi ketenagakerjaan, termasuk terkait tenaga kerja asing.
“Kami berharap masyarakat, pelaku usaha, media, dan pemerintah dapat terus bersinergi menjaga stabilitas industri hiburan yang juga menopang pariwisata Batam,” tutup Lian. (*)
Redaktur: ZB