News, Kesehatan
| Senin 13 Nov 2017 12:08 WIB | 1501
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Remaja putri yang mengalami anemia atau kekurangan sel
darah merah berisiko melahirkan anak yang mengalami kekerdilan atau stunting
karena defisit gizi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo, mengatakan dalam keterangan tertulis
yang diterima di Jakarta, Kamis, remaja putri banyak yang mengalami anemia
akibat menstruasi, tapi tidak mengimbangi asupan makanan mengandung zat besi
untuk mengembalikan sel-sel darah yang terbuang.
"Gizi seimbang perlu diperhatikan apalagi bagi
remaja putri. Jangan sampai menderita anemia," kata Kuwat.
Kuwat mengatakan remaja putri yang terkena anemia akan
terganggu kesuburannya. Ketika pada saatnya menikah dan mulai hamil, asupan
gizi untuk bayi yang dikandungnya menjadi kurang dan akhirnya melahirkan bayi
dengan kekerdilan.
Pencegahan
Anemia
Untuk mencegahnya, kata Kuwat, Kemenkes melakukan
intervensi dengan membagikan tablet tambah darah bagi remaja putri di tingkat
SMA atau sederajat.
Selain itu, Kuwat juga berharap penanganan masalah
anemia pada perempuan diharapkan peran dari pihak swasta agar dapat memberikan
tablet tambah darah untuk pekerja perempuan.
Kuwat menjelaskan peringatan Hari Kesehatan Nasional
yang ke-53 menekankan pada penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Untuk tahun ini, masyarakat diharapkan melakukan Germas
setidaknya pada tiga fokus utama yaitu melakukan aktivitas fisik setiap hari,
makan buah; sayur; dan ikan, serta memeriksa kondisi kesehatan tubuh secara
berkala.
Lakukan Ini Bila Anda Pertama Kali Terkena Anemia
Untuk mencegahnya, kata Kuwat, Kemenkes melakukan intervensi dengan membagikan tablet tambah darah bagi remaja putri di tingkat SMA atau sederajat.
Selain itu, Kuwat juga berharap penanganan masalah anemia pada perempuan diharapkan peran dari pihak swasta agar dapat memberikan tablet tambah darah untuk pekerja perempuan.
Kuwat menjelaskan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke-53 menekankan pada penerapan Germas.
Untuk tahun ini, masyarakat diharapkan melakukan Germas setidaknya pada tiga fokus utama yaitu melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan buah; sayur; dan ikan, serta memeriksa kondisi kesehatan tubuh secara berkala. (www.liputan6.com/***)