News, Kesehatan
| Selasa 21 Nov 2017 15:11 WIB | 2797
MATAKEPRI.COM -
Penyakit katarak pada mata umumnya dipicu oleh usia lanjut. Menurut dokter
mata, katarak tidak bisa dicegah, tapi dapat diperlambat
kemunculannya. Guna memperlambat kemunculan katarak di mata, gejala
penyakit harus diwaspadai.
Beberapa gejala
itu berupa penglihatan kabur, seperti melihat asap, mata menjadi sangat
sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan, dan sulit melihat saat cahaya
remang-remang atau sangat terang.
Gejala yang
paling berat dari penyakit katarak adalah penglihatan berangsur-angsur menurun
dan pada sayat saat hanya dapat membedakan terang dan gelap.
Menurut Ketua
Komite Medis Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Iwan Sovani, gejala akan lebih
tinggi jika ada sejumlah faktor yang mendukung terjadinya penyakit katarak.
Contohnya, kata Iwan Sovani, paparan sinar matahari yang cukup lama terhadap
mata.
Kondisi
kesehatan seperti diabetes atau peradangan pada bagian tengah mata (uveitis)
jangka panjang juga menjadi faktor yang mendukung munculnya katarak.
Iwan
menambahkan, jika seseorang mengonsumsi obat kortikosteroid berdosis tinggi
dalam jangka waktu lama, rentan terjangkit katarak.
Selain itu,
pernah menjalani operasi mata, terdapat riwayat penyakit serupa di keluarga,
pola makan yang tidak sehat dan kurang vitamin, serta mengonsumsi minuman keras
dalam jumlah banyak secara rutin dapat menjadi faktor yang mempertinggi risiko
penyakit katarak.
Sama halnya
juga dengan merokok.
Kandungan asap
rokok picu katarak
"Diperkirakan
asap rokok akan menyebabkan gangguan permukaan mata (kornea), juga metabolisme
tubuh lainnya secara umum. Tentunya berdampak juga pada kerusakan organ-organ
mata, termasuk lensa yang bisa memicu peningkatan timbulnya katarak seperti
halnya faktor penyebab diare," kata Iwan Sovani.
Iwan
menjelaskan asap rokok yang diisap oleh perokok aktif maupun pasif dapat
menyebabkan katarak karena faktor radikal bebas (oksidan). Untuk mengurangi
risiko terjangkit penyakit katarak, disarankan agar mengonsumsi makanan yang
mengandung antioksidan.
Iwan
menyebutkan makanan dengan kandungan antioksidan ini harus dikonsumsi secara
rutin yang terkandung dalam buah apel, pir, anggur, jeruk, pisang, mangga,
nanas, pepaya, serta stroberi.
"Dalam
sayuran pun ada oksidannya, seperti brokoli, asparagus, tomat, kubis merah, ubi
merah. Kalau di kacang-kacangan terdapat di pecan, kenari, dan almond,"
ujar Iwan.
Pemicu katarak
yang lain
Selain itu,
beberapa pemicu katarak, lanjut Iwan, juga terjadi akibat trauma tumpul
(benturan) sehingga menempelnya pigmen iris pada permukaan anterior lensa.
Pernah terdapat riwayat diare berat, komplikasi penyakit mata lainnya dan
terpapar radiasi, juga adalah penyebab lain katarak.
Paparan radiasi
ini berasal dari sinar x, sinar inframerah, serta microwave juga
perlu diwaspadai, karena bisa memperbesar risiko katarak.
Sementara itu,
penggunaan obat-obatan psikotropika (phenothiazines) masih menjadi
ancaman terjangkit katarak. Obat psikotropika memicu deposit pigmen pada akis
epitel lensa anterior. Akan tetapi, hal itu tergantung pada dosis dan lamanya
terapi.
"Bisa juga
jadi mengecilkan pupil (miotik), deposit pigmen di aksis anterios (amiodarine)
dan pemicu lainnya katarak nuklear," jelas Iwan. (www.liputan6.com/***)