Batam, News, Ekonomi
Juliadi | Senin 03 Feb 2020 09:10 WIB | 4092
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman mengatakan, bahwa selama 2019 pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia tergolong tinggi tercatat ada 57,9 juta pengiriman, sedangkan Kota Batam hanya menjadi tempat transit barang-barang kiriman yang merupakan impor konsumsi sebanyak 77,5%.
Menurutnya reseller Batam tidak mungkin mereka melakukan pengiriman barang sampai 45 juta kali berdasarkan data nasional
Ia menjelaskan untuk barang impor konsumsi yang masuk dan transit di Batam didominasi sepatu, tas, alas kaki dan produk tekstil dan ia pun memerintahkan Kasubdit Lalu Lintas Barang BP Batam untuk memeriksa kembali kuota induk yang sudah ditetapkan yang bertujuan jangan sampai melebihi kebutuhan Batam.
Ia mengatakan secara kepabeanan Kota Batam sebagai luar negeri dan spesialisasi Free Trade Zone (FTZ) kebutuhan konsumsi masyarakat Batam, kebutuhan wisatawan dan mendukung operasional industri. (Adi)