Batam, News, Kepri

Tidak Sesuai Kesepakatan, Pihak PT BKJ Datangi PT Siemens Untuk Tarik Kembali Semua Inventaris

Egi | Rabu 22 Dec 2021 11:19 WIB | 1276

Pengusaha


Direktur PT. Bintang Kepri Jaya, Arnold saat dihadang oleh petugas di PT. Siemens (foto:ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Manajemen PT. Bintang Kepri Jaya (BKJ) datangi PT. Siemens pada Selasa (21/12/2021) untuk mengambil seluruh inventaris miliknya.

Direktur PT. Bintang Kepri Jaya, Arnold mengatakan, pihak BKJ bersama dengan PT Habsibah dan Siemens telah melakukan audit bersama dan setelah hasilnya keluar kami akan ambil seluruh barang yang berada di PT. Siemens.

"Sebelumnya, PT. Hapsibah ingin mengambil sebuah project di PT. Siemens. Namun, untuk mendapatkan hal itu mereka harus memiliki persyaratan khusus seperti material, dana dan fasilitas. Hal tersebut tidak dimiliki oleh PT. Hapsibah. Lalu, mereka mengajak kami belerja sama untuk mengambil project tersebut, karena perusahaan kami memiliki seluruh persyaratan yang di butuhkan," ujar Arnold.

Lanjutnya, setelah berjalan project tersebut, pihak PT. Hapsibah banyak melakukan hal yang diluar kesepakatan. Setelah, bersebrangan pihak Hapsibah meminta manajemen BKJ untuk mundur dari project tersebut.

"Setelah itu, kita mempersiapkan segala keperluan administrasi yang telah dikerjakan sebelumnya. Namun, pihak Hapsiba tidak dapat memenuhi hal tersebut," bebernya

"Lalu, dipertengahan audit, pihak Siemens memutus kontrak dengan Hapsiba. Namun, mereka tidak ingin membayar total material karena barang tersebut bukan milik PT. Hapsibah," sambungnya.

Arnold juga mengatakan, pihaknya melakukan registrasi kepihak PT. Siemens untuk pembayaran material perusahaan yang telah digunakan selama projek.

"Namun, hingga saat ini pihak Siemens juga tidak melakukan pembayaran. Akhirnya, kita melakukan konsultasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),"

PT. BKJ disarankan oleh BKPM pihak Siemens dan Hapsibah untuk duduk bareng menyelesaikan persoalan tersebut dengan jangka waktu satu minggu.

"Hal itupun juga tidak dipenuhi oleh kedua belah pihak," ungkapnya.

Arnold juga menyampaikan, pihaknya mengundang kedua perusahaan tersbut untuk melakukan audit project. Lalu, Hasil dari audit tersebut nantinya bisa digunakan sebagai dasar pihak BKJ untuk mengambil seluruh Inventaris miliknya yang berada di PT. Siemens.

"Akhirnya ketiga perusahaan bertemu dan bersedia melakukan audit terhadap project yang telah di kerjakan. Setelah hasilnya keluar kita sudah menerimanya dan mengirim surat balasan kepada auditor bahwa telah menyetujui hasil dari audit tersebut. Namun, ditengah perjalan pihak Hapsibah meminta untuk merubah hasil tersebut secara sepihak. Kitapun tidak mengindahkan hal tersebut," tuturnya.

Arnold menambahkan, jadi, BKJ datang ke Siemens untuk meminta perusahaan tersebut memberikan akses kepada kami agar dapat mengambil seluruh Inventaris (material.red) yang berada di PT. Siemens.

"Ketika kami berada di lokasi pihak Siemens tidak bisa memberikan keputusan karena yang berwenang sedang tidak berada ditempat. Jadi, pihak kepolisian telah memberikan masukan kepada kami untuk melakukan mediasi dengan pihak Siemens. Intinya kita hanya meminta PT. Siemens memberikan akses kepada kami untuk mengambil barang material milik BKJ, karena hasil audit telah dikeluarkan," tutupnya.

Arnold mengaskan, pihaknya akan mengikuti peosedur sesuai aturan hukum yang berlaku. Kita akan melihat seperti apa hasil mediasi nanti. Setelah itu, kita akan berdiskusi dengan kuasa hukum untuk mengambil langkah selanjutnya, (egi)



Share on Social Media