Nasional , News, Hukum & Kriminal
| Senin 26 Dec 2022 08:42 WIB | 941
Foto rumah yang digeledah KPK di kawasan Bengkong, Kota Batam. (Foto: Alamudin)
MATAKEPRI.COM BATAM - Penyidik KPK menggeledah sebuah rumah
di Batam, terkait dengan kasus yang menjerat Gubernur Papua Luka Enembe.
Penggeledahan sendiri terjadi pada Rabu (21/12) lalu. Ternyata rumah yang
diobok-obok KPK milik seorang pedagang pecal lele. Dari hasil
penggeledahan tersebut, KPK berhasil menyita ratusan juta rupiah.
Rumah yang di geledah KPK itu berada di kawasan
Bengkong Harapan I blok F Nomor 55 RT 05, RW 8, Bengkong Laut, Bengkong, Kota
Batam.
"Ada pemeriksaan di salah satu rumah Pak Anwar.
Kami perangkat RT dan RW kebetulan mendampingi penggeledahan tersebut. Kami
juga kaget saat diberi tahu, karena setahu kami beliau pedagang pecel lele
dekat simpang," kata Ketua RW 8, Kelurahan Bengkong Laut, Mesrawati
Tampubolon, Jumat (23/12).
Mesrawati mengatakan perangkat RT dan RW setempat
diminta KPK untuk mendampingi proses penggeledahan tersebut. Hanya saja dia
tidak mau merinci apa saja yang dibawa KPK dari rumah tersebut.
"Kami hanya menyaksikan saja proses
penggeledahan KPK. Ada yang diambil penyidik KPK kami tidak berhak merinci.
Tapi ada beberapa berkas yang dibawa," ujarnya.
Pemilik rumah yang bernama Anwar itu tinggal di
rumah tersebut cukup lama yakni sejak tahun 1990-an. KPK diketahui mendatangi
rumah tersebut pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saya kebetulan lagi di luar dan ditelepon
dari KPK bahwa akan ada penggeledahan dan diminta untuk mendampingi. Ya kaget,
karena kami taunya beliau adalah pedagang pecel lele dan tidak menyangka bisa
berkaitan dengan kasus Gubernur Papua," ujarnya.
"Pengakuan istrinya juga tidak pernah kenal
dengan Gubernur Papua, Tapi penyidik KPK lebih tau lah," sebutnya.
Untuk keseharian, Anwar dan keluarganya cukup
bersosialisasi dengan warga sekitar. Istrinya juga cukup aktif mengikuti
kegiatan majelis taklim di lingkungan RW 8.
"Pak Anwar karena jualan ya biasa siang
istirahat. Paling sore baru ketemu. Kalau bersosialisasi dengan masyarakat
keluarganya cukup aktif," ujarnya.
Mesra juga menerangkan usai menyita sejumlah
berkas pada Rabu, warganya itu diketahui diperiksa kembali oleh KPK di Polresta
Barelang.
"Pak Anwar masih di rumahnya. Kemarin Kamis
(23/12) diperiksa di Polresta Barelang, itu info dari KPK sebelum pergi. Tapi
kami melihat dia masih di rumah kayaknya tidak ditahan. Tapi mungkin lebih
jelasnya ke KPK saja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya KPK 'mengobok-obok' rumah
Gubernur Papua Lukas Enembe di Batam, Kepulauan Riau. Dari kegiatan
penggeledahan itu penyidik menyita uang ratusan juta rupiah.
"Ditemukan dan diamankan uang ratusan juta
rupiah yang memiliki keterkaitan dengan perkara," ujar Kabag Pemberitaan
KPK, Ali Fikri dilansir detikNews, Jumat (23/12/2022).
Ali menyebut uang tersebut bakal dianalisis oleh
penyidik KPK. Nantinya, bukti itu juga bakal ditambahkan ke dalam berkas
penyidikan perkara Lukas Enembe.
"Analisa dan penyitaan segera dilakukan untuk
menjadi barang bukti dalam berkas perkara penyidikan tersangka Lukas
Enembe," ujarnya. (NT)
Redaktur: ZB