Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

153 WNA Tiongkok Dideportasi, Krishna Murti Sebut Batam Bersih Kejahatan Love Scamming

Egi | Rabu 20 Sep 2023 16:59 WIB | 494

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Hukum & Kriminal
Mabes Polri
Scamming


Ratusan WNA Tiongkok akan dipulangkan dengan maskapai China Southern, Rabu (20/9) foto:egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Polda Kepri bersama Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divhubinter Polri) dan berkerjasama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi deportasi 153 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok. 


153 orang ini dideportasi ke negara asal melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang dikawal ketat Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Rabu (20/9/2023) sore. 




"Selama 1 bulan ini, jajaran Polda Kepri dan Polres Singkawang berhasil mengungkap tindak pidana love scamming yang berasal dari negara Tiongkok sebanyak 153 orang," kata Kadiv Interpol Mabes Polri Irjen Pol Krishna Murti didampingi Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun dan Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi. 


Lanjutnya, semua TKA Tiongkok ini harus kita deportasi karena mereka melakukan tindak pidana yang melanggar hukum wilayah China. 




"Sedangkan untuk wilayah Indonesia, mereka hanya melakukan pelanggaran imigrasi, untuk itu kita deportasi agar bisa menjalani hukuman di negara mereka," ungkapnya. 


Kadiv Interpol Mabes Polri juga mengungkapkan, untuk Kota Batam dan Singkawang Kalimantan Barat sudah bersih dari tindak pidana love scamming. 




"Tetapi, tidak untuk kemungkinan di wilayah lain akan kita deteksi. Yang perlu kita ketahui Divhubinter Polri tidak berupaya melakukan penegakan hukum, dan hanya bersifat memfasilitasi operasi yang dilakukan oleh Polda Kepri dan Polda Kalbar," bebernya. 


Selain di Kepri dan Kalbar, kejahatan trans nasional ini pernah terjadi di daerah lain seperti di daerah Jakarta, dan daerah Surabaya. 




"Jadi pola kejahatan trans nasional ini modusnya love scamming yang mana tidak hanya ada di Indonesia. Kita juga pernah memberitahu kepada kepolisian negara Filipina dan Myanmar. Hasilnya berhasil diamankan 1000 orang diantaranya ada orang Indonesia," pungkasnya. 


Pantauan dilapangan, 153 pelaku kejahatan love scamming ini dipulangkan menggunakan 3 maskapai penerbangan China Southern yang akan dikawal ketat kepolisian China sebanyak 300 orang. (Egi) 


Redaktur: ZB




Share on Social Media