Batam, News, Kepri
Egi | Sabtu 21 Sep 2024 18:47 WIB | 576
Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral saat dijumpai diruang kerjanya (foto:Egi)
Matakepri.co.id Batam - PT Makmur Elok Graha (MEG) angkat bicara terkait adanya konflik yang terjadi di wilayah Rempang, depan pintu masuk gerbang Goba pada Rabu (18/9/2024) lalu.
Konflik yang terjadi di wilayah Rempang dengan menyebut karyawan dari PT MEG melakukan aksi penganiayaan pada warga yang mengaku sebagai warga tempatan, wilayah Goba pada Rabu (18/09/2024) lalu, hal tersebut dianggap terlalu menyudutkan
"Kami ingin menginformasikan bahwa benar telah terjadi konflik di Rempang, sebagaimana yang diberitakan media massa. Namun, perlu kami tegaskan bahwa situasi saat ini telah ditangani oleh pihak berwajib mengingat aparat kepolisian saat terjadi insiden tersebut turut serta mengamankan situasi untuk tetap kondusif," kata Rio F Sibarani, selaku tim Legal PT MEG, Sabtu (21/9/2024) sore.
Lanjutnya, kami benar - benar berharap proses di kepolisian berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku tanpa adanya keberpihakan kepada pihak tertentu.
Informasi tersebut merupakan komitmen PT MEG dalam bekerja sama dengan semua pihak, yang didampingi aparat keamanan dan pemerintah daerah maupun pusat guna memastikan kondisi tetap kondusif dan damai di wilayah Rempang, untuk mewujudkan pembangunan Rempang Eco City.
"Kami juga ingin menekankan bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas utama bagi kami. Oleh karena itu, kami dukung sepenuhnya langkah-langkah tegas dan terukur yang telah diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani situasi ini." imbuhnya
Sementara itu Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral mengatakan sebelum terjadi insiden, terlebih dahulu terjadi adu mulut antara warga dengan pihak PT MEG.
"Polisi sendiri sudah memeriksa beberapa orang terkait peristiwa bentrok ini, termasuk IN selaku pemilik lahan," kata Alex.
Peristiwa ini bukanlah masalah penggusuran maupun pendataan. Ini murni kesalahpahaman warga dengan PT MEG terkait kepemilikan lahan.
"Kita sangat menyayangkan yang beredar di media sosial banyak informasi yang salah. Kita juga minta kepada warga untuk terlebih dahulu menyaring segala informasi yang didapat, agar tidak terjadi kembali miskomunikasi.” bebernya.
“Baik dari pihak warga maupun dari pihak PT MEG sama-sama mengalami luka akibat kejadian itu," pungkasnya (Egi,)
Redaktur: ZB