Batam

Berkolaborasi dengan Jasa Raharja, Capella Honda Kepri Gelar Seminar Safety Riding

Juliadi | Kamis 26 Sep 2024 16:34 WIB | 882

Jasa Raharja
Transportasi
Capella


seminar Safety Riding, Rabu (18/9/2024). Foto : Publik relation Capella


Matakepri.com, Batam -- PT Capella Dinamik Nusantara selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda wilayah Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar seminar Safety Riding dengan target peserta mahasiswa-mahasiswi kampus Politeknik Negeri Batam yang menjadi target peserta seminar ini dengan tema “Bangga Menjadi Generasi Cari Aman", Rabu (18/9/2024) lalu. 


Dengan semangat sinergi bagi negeri Capella Honda Kepri berkolaborasi dengan PT. Jasa Raharja Cabang Kepri dalam penyelenggaraan seminar tersebut, dengan menghadirkan 3 Narasumber yang berkompeten dibidangnya antara lain, Badan Unit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polresta Barelang, Aiptu Yoga Indromiko; Instruktur Safety Riding Capella Honda Kepri, Christofer Valentino selaku dan Pj Pelayanan dan Humas Irfan Ardiyansah. 


Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari Direktur Politeknik Negeri Batam, Ir. Bambang Hendrawan dan Divisi Strategi Transformasi dan Korporasi Kepala Urusan Kelembagaan Kantor Pusat PT Jasa Raharja, Mochamad Saleh Priyadana serta dilanjutkan penandatanganan MoU Politeknik Negeri Batam dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau dan Kuliah umum yang disampaikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. 


Dalam pemaparannya, Aiptu Yoga menyampaikan, tentang data kecelakaan di Indonesia khususnya di Provinsi Kepri, tata cara berkendara yang aman, prosedur keselamatan diri, sarana prasarana lalu lintas, bentuk pelanggaran, aturan dan sanksi yang berlaku. 


Ia juga memberikan himbauan larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi standar alias knalpot brong yang menimbulkan kebisingan sehingga mengganngu pengguna jalan lain.


Sementara itu, Christofer Valentino memaparkan materi yang berjudul “Slow Down, Life Up” materi yang dikemas sesuai dengan selera generasi muda.


Pria akrab disapa Valen ini juga menyampaikan terkait keterlibatan generasi muda yang cukup tinggi yaitu sebesar 30% di usia 17-24 tahun berdasarkan 2.139 kasus kecelakaan berdasarkan survey yang dilakukan PT. Astra Honda Motor selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) sepeda motor Honda di Indonesia, faktor terbesarnya adalah dari faktor manusia alias dari pengendaranya sendiri yang memiliki perilaku salah satu yang tersbesar adalah berkendara Overspeed atau melebihi batas kecepatan.


Dengan metode pengajaran yang cocok bagi generasi muda terkini yakni “Why Why Method”, Valen memberikan topik diskusi kepada para peserta terkait pemecahan masalah tingginya angka kecelakaan yang melibatkan banyak sekali generasi-generasi muda di Indonesia. 


Ia juga menampilkan animasi dan video terkait apa konsekuensi dan dampak dari bertambahnya kecepatan kita saat berkendara dari segi penglihatan maupun dampak kerusakan yang ditimbulkan saat terjadinya kecelakaan dari berbagai simulasi kecepatannya. 


"Sehingga peserta pun dapat dengan sendiriya menyimpulkan bahwa perlunya merubah pola pikir saat berkendara karena ngebut bukanlah solusi yang meloloskan dari keterlambatan karena sebenarnya ada resiko lebih besar yang mengintai serta perlunya memperhatikan beberpa hal berikut antara lain kita perlu mengetahui secara aturan berapa batas kecepatan ketika berkendara misal dijalan perkotaan adalah 50 KM per jam, serta dikawasan pemukiman 30 KM per jam," ungkap Valen melalui keterangan tertulis kepada media ini, Kamis (26/9/2024).


"akan tetapi kita juga tetap mesti menyesuaikan lagi kondisi dan karakter jalan tersebut. Lalu semakin tinggi kecepatan kita tentu memiliki resiko yang juga semakin tinggi karena potensi bahaya kita juga semakin akan semakin tinggi," tegasnya. 



“Makanya kita memerlukan tingkat kemampuan pengendalian dan prediksi bahaya yang juga lebih tinggi, untuk itu teman-teman dapat menghubungi para AHLI yaitu Astra Honda License Instructor agar mendapatkan pelatihan berkendara aman untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mengendalikan sepeda motor, memprediksi serta mengantisipasi bahaya, hingga teknik berkendara khusus seperti Offroad, Big Bike, berkendara berkelompok, dan masih banyak lagi yang tentunya akan menggugah kita untuk mengutamakan keselamatan saat dijalan, dengan mengunjungi Jaringan Dealer Sepeda Motor Honda terdekat,” tutup Valen.


Diakhir kegiatan, Irfan Ardiyansah, memaparkan materi terkait tugas dan fungsi dari Jasa Raharja sebagai  perusahaan Asuransi dengan penugasan pelaksanaan Undang-undang nomor 33 dan nomor 34 tahun 1964 yang berperan memberikan santunan, kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan Program Asuransi Kecelakaan Penumpang  Alat Angkutan Umum dan Lalu Lintas Jalan, serta menghimpun dan mengelola dana, dari masyarakat guna memenuhi pemberian hak masyarakat atas santunan. 


Ia juga menjelaskan besaran Iuran yang meliputi Besaran Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib berdasarkan jenis modanya masing-masing kemudian manfaat/benefit yang diterima oleh penerima santunan antara lain nominal santunan yang diterima berdasarkan Permenkeu nomor 15 dan nomor 16/PMK. 010/2017, Prosedur pengajuan santunan, hingga data Penyerahan Santunan kepada penerima khususnya di wiliayah Kepri.


Dalam keterangan tertulis, Sales Manager PT Capella Dinamik Nusantara Duri Yanto menyampaikan ucapan  terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berpartisipasi dalam acara kolaborasi Seminar Safety Riding ini.


"Saya berharap acara ini memberikan dampak positif bagi para peserta sang Generasi #Cari_Aman dalam menekan tingginya angka kecelakaan khususnya yang melibatkan generasi muda didalamnya, jadikan keselamatan yang utama dan selalu Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman, Sampai Jumpa di Seminar Safety Riding tahun berikutnya,” tutup Duri Yanto.


Dipenghujung acara seminar tak lupa peserta yang berhasil memenangkan kuis online diberikan hadiah menarik antara lain perlengkapan berkendara seperti Helm, Jaket, dan juga merchandise dari Honda dan Jasa Raharja. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media