Nasional , News, Hukum & Kriminal
Riki | Selasa 04 Feb 2025 17:59 WIB | 279
Selebgram Bule Sampah
Matakepri.com, Jakarta- Selebgram asal Jerman, yang dikenal dengan nama "Bule Sampah", baru-baru ini melaporkan kasus penipuan yang ia alami di Jakarta. Korban yang merupakan seorang influencer dengan kepedulian terhadap masalah lingkungan ini, mengaku telah ditipu oleh seorang agen properti berinisial RW. Kasus ini mengakibatkan korban mengalami kerugian sekitar Rp20 jutaan.
Kronologi dimulai pada 21 Oktober 2024, saat Selebgram Bule Sampah yang berniat menetap di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat tentang isu sampah, melakukan transaksi dengan agen properti yang menawarkan unit di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Namun, setelah beberapa bulan berjalan, pada 30 Desember 2024, pemilik unit yang disampaikan oleh agen meminta pembayaran yang belum diselesaikan.
Pada tanggal 20 Januari 2025, pelaku yang diketahui adalah RW, sempat membayar Rp15 juta kepada korban. Namun, pada 31 Januari 2025, sisa pembayaran yang belum terpenuhi sebesar Rp24 juta tidak kunjung dibayar oleh pelaku. Korban pun akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya pada tanggal 31 Januari 2025 setelah berusaha menyelesaikan masalah secara damai namun tidak mendapatkan respons.
Dalam pernyataannya, Selebgram Bule Sampah mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian ini. “Aku mau bantu Indonesia tentang masalah sampah, aku memutuskan tinggal di Indonesia, eh aku malah ditipu sama orang ini,” ungkapnya dalam akun tiktoknya.
Selain itu, ia juga meminta bantuan kepada netizen Indonesia untuk memviralkan kasus ini dan mendesak pihak kepolisian untuk segera memproses kasusnya. “Semoga pelaku segera ditangkap, karena dia masih bebas. Aku juga ingin menunjukkan bahwa tidak semua orang Indonesia seperti itu,” tambahnya.
Kasus ini kini tengah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian, dan diharapkan dapat segera menemui titik terang. Sebagai informasi, banyak netizen yang turut mendukung korban dan mengungkapkan solidaritas terhadapnya, berharap agar kejadian serupa tidak terjadi pada orang lain yang hendak menetap di Indonesia. (riki)
Redaktur: ZB