Batam, Hukum & Kriminal

Wakasal Pimpin Pemusnahan Barang Bukti 2,061 Ton Narkotika Hasil Penyelundupan di Kepri

Juliadi | Rabu 21 May 2025 12:16 WIB | 201

Hukum & Kriminal
AD/AL/AU
TNI/Polri


Konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika, Selasa (20/5/2025). Foto : Adi


Matakepri.com, Batam -- Wakil Keplala staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S. Aldedharma, memimpin pemusnahan barang bukti 2,061 ton narkotika jenis sabu-sabu dan kokain yang diamankan dari lima tersangka berinisial UTT, AKO, KL, S warga negara Myanmar dan KS warga negara Thailand saat berlayar menggunakan kapal ikan dari Thailand memasuki perairan Indonesia melalui Selat Durian Kepulauan Riau pada Rabu (14/5/2025) kemarin.


Dalam sambutannya, Laskdya Erwin mengatakan, keberhasilan Prajurit Jalasena Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Laut (TNI AL) dalam menggagalkan penyelundupan narkoba oleh kapal asing berbendera Thailand di Laut teritorial Indonesia merupakan komitmen nyata dari TNI AL dalam memerangi peredaran Narkoba di jalur laut Indonesia. 


Lanjut dijelaskan Laksdya Erwin, prestasi tertinggi yang didapatkan TNI AL dimana telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 2,061 ton senilai Rp.7,5 triliun di perairan Selat Durian, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.


"Saya mewakili bapak kepala staf angkatan laut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan prajurit TNI Angkatan Laut dalam menggagalkan penyelundupan narkoba oleh menggunakan kapal asing berbendera Thailand di laut teritorial Indonesia, TNI Angkatan Laut menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba khususnya di Jalur laut perbatasan Indonesia dan ini adalah sebagai bukti nyata bahwa TNI Angkatan Laut telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 2,061 Ton di perairan selat durian Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau," ungkap Laksdya Erwin.


 Menurutnya, dengan pemusnahan ini dapat menyelamatkan kurang lebih 16 juta jiwa dari dampak negatif narkoba.


"Penggagalan penyelundupan narkoba ini secara nyata adalah implementasi dari bapak Presiden melalui Asta cita," tutup Laksdya Erwin.


Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Batam, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Berkat Widjanarko, S.E., M.Tr.Opsla mengatakan, Pencapaian yang didapatkan oleh prajurit Jalasena TNI AL Pangakalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun merupakan suatu kehormatan dan patut diberikan apresiasi. 


Laksma Berkat juga mengapresiasi atas keberhasilan dalam menggagalkan Narkoba di perairan wilayah Kepulauan Riau. 


"Tingkatkan terus apa yang sudah diperoleh dan tetap semangat dalam menjalankan amanah yang dipercayai negara kepada prajurit jalasena," tegas Laksma Berkat.


Lanjuta kata Laksma Berkat, keberhasilan ini juga bagian dari komitmen dalam mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba di Indonesia. Pemusnahan barang bukti narkoba ini, telah menyelamatkan kurang lebih 16 juta ribu jiwa generasi penerus bangsa dari dampak negatif Narkoba. 


Menurutnya, barang bukti tersebut telah melalui serangkaian penimbangan dan pemeriksaan Uji Labfor terhadap kandungan narkoba di dalamnya. Barang bukti narkoba yang dimusnahkan ini merupakan hasil penyitaan dari operasi TNI AL yang dilakukan tim Fleet One Quick Response (F1QR) berhasil menangkap 5 tersangka WNA yang diduga sebagai kurir narkotika. 


"Penggagalan penyelundupan narkoba ini merupakan implementasi nyata dari program langsung Presiden Republik Indonesia yaitu Asta Cita ke – 7 “ Basmi Peredaran Narkoba”. Perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut untuk menekankan kepada jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kegiatan patroli keamanan laut diperairan Indonesia guna mencegah penyelundupan narkoba," tegas Laksma Berkat.


Selain itu, kata Laksma Berkat, keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari sinergi dan kerja sama erat antara TNI Angkatan Laut dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Intelijen Negara (BIN), Bea Cukai, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. 


"Pertukaran informasi dan koordinasi yang baik telah membuahkan hasil luar biasa dalam menjaga perairan indonesia dari ancaman kejahatan transnasional, khususnya penyelundupan narkoba," pungkas Laksma Berkat.


Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, TNI AL akan mengusulkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada Panglima TNI untuk prajurit-prajurit jalasena TNI AL yang telah menunjukkan Dedikasi, Keberanian, dan Profesionalisme dalam operasi ini. Bentuk Nyata Penghargaan Atas Loyalitas Dan Pengabdian Yang Luar Biasa. (Adi)


Redaktur : ZB



Share on Social Media