| Jumat 03 Feb 2017 11:07 WIB | 3013
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Kementerian Agama menggelar rapat evaluasi
capaian kinerja triwulan terakhir 2016. Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin memberikan pesan khusus agar para pejabat Eselon I dan II
lebih serius dalam memperhatikan pendidikan agama.
"Backbone
Kemenag adalah pendidikan agama. Karenanya, pendidikan agama menjadi
sangat penting, utama, dan harus mendapatkan perhatian besar. Ini
investasi jangka panjang dan nasib bangsa disandarkan di sini," ucap
Lukman di Jakarta, kemarin.
Selain Pendidikan Islam yang diurus
tersendiri oleh satu Direktorat Jenderal, Kementerian Agama juga membina
pendidikan agama Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Tugas ini diemban
oleh satuan kerja setingkat eselon dua yang mengelola urusan pendidikan
agama. Akan hal ini, Lukman menegaskan komitmennya untuk memberikan
perhatian terhadap pendidikan semua agama secara serius.
Selain
pendidikan agama, dalam rapat evaluasi ini juga terungkap kurangnya
penyuluh agama. Akan hal ini, Lukman meminta, Ditjen Bimas terkait untuk
segera berkirim surat ke Bappenas. "Kita kekurangan Penyuluh Agama.
Agar jumlah penyuluh meningkat, baik penyuluhnya maupun honornya,
secepatnya Bimas membuat surat ke Bappenas, agar pada 2018 bisa menjadi
prioritas," katanya.
Namun demikian, secara umum, Menag melihat
banyak peningkatan capaian dalam empat bulan terakhir, baik pencapaian
kinerja maupun penyerapan anggaran. "Apresiasi bagi kita semua atas
segala pencapaian ini. Meski demikian, kita harus terus melakukan
perbaikan. Kita harus melakukan perencanaan sematang dan sekomprehensif
mungkin," tutur Menag.