Pariwisata
Wauw....Bertamasya Ke Bulan akan terwujud Tahun 2018
|
Selasa 28 Feb 2017 09:56 WIB
|
3229
MATAKEPRI.COM, Miami - Dulu pernyataan 'tamasya ke bulan' hanya khayalan saja.
Tak lama lagi, tamasya ke bulan bisa jadi kenyataan. SpaceX, perusahaan
asal Amerika Serikat (AS), siap menerbangkan 2 orang untuk tamasya ke
bulan.
Kedua orang ini telah membayar uang yang cukup besar untuk
bisa merasakan tamasya ke luar angkasa. AS sendiri tidak mengirim
astronot ke bulan sejak misi Apollo oleh NASA pada sekitar tahun 1960-an
dan 1970-an.
"Kami sangat bergairah mengumumkan bahwa SpaceX
makin dekat untuk menerbangkan dua orang berkunjung mengelilingi bulan
akhir tahun depan," ujar CEO SpaceX, Elon Musk, dilansir dari AFP,
Selasa (28/2/2017).
"Hadiah ini merupakan kesempatan bagi manusia
untuk kembali ke luar angkasa untuk pertama kali dalam 45 tahun
terakhir. Dan mereka akan berwisata lebih cepat dan lebih dalam ke luar
angkasa dibandingkan sebelumnya," tambah Musk.
Nama kedua turis
tidak disebutkan. Namun Musk menyatakan, kedua orang ini telah membayar
uang yang jumlahnya signifikan. Kedua turis ini akan menjalani tes
kesehatan dan pelatihan pada tahun ini.
Musk berharap akan ada
banyak orang yang mengikuti jejak kedua turis ini. Penerbangan ke luar
angkasa akan menggunakan kapsul yang dibuat oleh Crew Dragon, perusahaan
asal California. Tahun ini, Crew Dragon akan melakukan uji coba
penerbangan kapsul tanpa manusia.
Kapsul yang dibuat ini awalnya
didesain untuk mengirim kargo ke stasiun luar angkasa. Namun saat ini,
kapsul tersebut dipercanggih sehingga bisa mengangkut manusia.
Dalam
peluncuran, kapsul akan dibawa ke luar angasa oleh roket Falcon Heavy
buatan SpaceX, yang akan diuji coba pada pertengahan tahun ini. Musk
mengatakan, ini merupakan roket bertenaga besar yang mampu terbang ke
orbit.
Musk yang merupakan penemu PayPal dan kepala dari Tesla
Motors, saat ini sedang mengembangkan industri antariksa yang modern.
Pria berumur 45 tahun ini sangat antusias soal luar angkasa, dan sering
berbicara tentang visinya soal kolonisasi di planet Mars.
Dia mengutarakan rencana ambisiusnya untuk mendirikan koloni di Mars mulai 2024, dimulai dari 100 orang.
Bisnis
antariksa tak hanya dikembangkan oleh Musk. Pendiri Amazon, Jeff Bezos,
juga mendirikan Blue Origin. Perusahaan ini berencana untuk membuat
roket bernama New Glenn, yang bertujuan untuk mengangkut orang ke luar
angkasa.
Ada juga Virgin Galactic, yang dimiliki miliuner
Inggris, Richard Branson. Perusahaan ini menyatakan bisa membawa orang
ke luar angkasa dengan jarak 100 kilometer di atas bumi.
Mau
bertamasya ke luar angkasa dengan Virgin Galactic, biayanya US$ 250.000,
atau sekitar Rp 3,3 miliar. Dikabarkan sudah ada 600 orang yang
mendaftar, termasuk Leonardo DiCaprio dan Ashton Kutcher
Share on Social Media