Kesehatan
| Selasa 14 Mar 2017 10:09 WIB | 3079
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Sebuah penelitian menemukan
bahwa konsumsi yogurt yang tinggi akan bakteri prebiotik lactobacillus
dapat membantu meringankan gejala depresi dan rasa cemas.
"Studi ini membantu kita untuk tak perlu pusing dengan obat-obatan
kompleks atau efek sampingnya karena kita bisa melibatkan mikrobiome.
Anda hanya perlu mengubah pola makan, jenis bakteri yang diasup, dan
membuat suasana hati dan kesehatan membaik," ujar pemimpin penelitian
Alban Gaultier dari University of Virginia, Amerika Serikat.
Studi tersebut menggunakan tikus untuk melihat mekanisme spesifik dari
seberapa jauh bakteri lactobacillus memengaruhi suasana hati,
menghubungkan secara langsung kesehatan pada mikrobiome usus dan
kesehatan mental.
Para tikus diinduksi sehingga mengalami gejala depresi untuk melihat
kompisisi mikrobiome usus dan menemukan penyebab utama banyaknya
lactobacillus yang hilang.
Ternyata, hilangnya bakteri tersebut memicu munculnya gejala depresi.
Setelah para tikus diberikan lactobacillus dalam makanan mereka, keadaan
mental para tikus kembali normal.
"Sedikit laktobasillus dapat memengaruhi suasana hati," tegas Gaultier.
Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa sejumlah lactobacillus
dalam usus dapat memengaruhi tingkat metabolisme dalam darah, yaitu
kynurenine, yang mampu menyebabkan depresi. Ketika lactobacillus semakin
sedikit, maka tingkat kynurenine meningkat dan gejala depresi pun
muncul.