News
| Rabu 22 Mar 2017 09:06 WIB | 3177
MATAKEPRI.COM, Bogor - Situasi Kota Bogor pagi ini kembali
normal pascakisruh antara transportasi konvensional dan transportasi
online yang berbuntut aksi mogok sopir angkot.
"Hari ini Kota
Bogor sudah aman terkendali dari kemarin juga sudah aman dan normal,"
kata Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto di
sela-sela acara pisah sambut Kapolresta Bogor Kota, (Rabu (22/3)
Suasana ruas jalan di Kota Bogor, Rabu pagi sudah kembali dipadati
angkot yang beroperasi melayani penumpang, seperti di Jl Merdeka, angkot
perbatasan melayani rute Parung, Ciomas dan Sindang Barang beroperasi
normal.
Demikian juga arus lalu lintas dari Jl Merdeka PGB menuju Jl Kapten
Muslihat terpantau padat. Arus lalu lintas kendaraan pribadi bercampur
angkot memadati ruas jalan.
Warga kota ini sudah beraktivitas sebagaimana biasa dan begitu pula angkutan kota yang beroperasi melayani masyarakat.
Terkait kericuhan yang terjadi pada hari pertama aksi mogok angkot
Senin lalu, Tri mengaku belum menerima laporan dari pihak angkot dan
transportasi online.
"Kejadian yang kemarin hanya kecelakaan saja, yang dialami
pengendara ojek online," katanya. "Tetapi kami sudah melakukan upaya
jemput bola, kami mendatangi korban mengumpulkan keterangan dari saksi
dan juga para korban."
"Pihak kepolisian menegakkan aturan yang ada, mendukung langkah pemerintah kota yang menyiapkan regulasi," kata Tri.
Penataan
transportasi online didasarkan kepad aPeraturan Menteri Perhubungan
Nomor 32 Tahun 2016, sementara onjek online belum diatur dalam peraturan
tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sendiri menegaskan
tidak akan membekukan transportasi online. "Yang ada kita lakukan
penataan, pengaturan, agar semuanya bisa bekerja mencari nafkah secara
halal." seprti yang dimuat di Antara pagi ini .
Berdasarkan informasi dari Koorlap Gojeg Bogor Raya, jumlah
pengendara ojek online yang beroperasi di wilayah Bogor mencapai 9.000
pengendara, belum termasuk Grab dan Uber.
Koordinator Grab Arief Burhan menyebutkan, terdapat 40 komunitas
Grab di wilayah Bogor Raya. Masing-masing komunitas berjumlah antara 25
sampai 100 orang.