News
| Jumat 24 Mar 2017 01:06 WIB | 2354
Khalid Masood ditembak polisi setelah menabrak beberapa pejalan kaki dan menikam seorang polisi.
MATAKEPRI.COM,
London -Kepolisian
Inggris mengungkapkan pria yang melakukan serangan di kawasan Westminster,
London, bernama Khalid Masood.
Pria berusia 52
tahun kelahiran Kent -di sebelah tenggara Inggris-, sebelumnya telah beberapa
kali melakukan pelanggaran hukum namun, tidak pernah sampai kepenyelidikan polisi.
Dia diyakini
tinggal di West Midlands, Inggris tengah, dan ditembak mati aparat keamanan
setelah menabrak pejalan kaki dan menikam seorang polisi.
Kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS sudah mengakui berada di balik serangan yang menewaskan tiga orang, yaitu polisi Keith Palmer, Aysha Frade, dan Kurt Cochran, turis asal Amerika Serikat.
Dari kiri ke kanan: Keith Palmer, Kurt Cochran, dan Aysha Frade yang tewas dalam serangan di Westminster.
Delapan orang
ditangkap di London dan Birmingham, menyusul serangan Rabu (22/03) kemarin.
Masood mengenderai
mobil dan menabrak para pejalan kaki di Jembatan Wesminster sebelum menabrak
pagar Gedung Parlemen Inggris, masuk ke halaman parlemen, dan menikam Keith
Palmer sebelum ditembak polisi.
Kepolisian
mengatakan tidak ada informasi intelijen tentang rencana Masood untuk melakukan
serangan.
Namun dia memang pernah masuk catatan polisi dan pelanggaran hukum yang dilakukannya antara lain menyebabkan cedera tubuh orang lain, pemilikan senjata yang bisa melukai, dan melanggar ketertiban umum.
Pelanggaran hukum
pertamanya pada November 1983 karena merusak dan yang terakhir pada Desember
2003 karena memiliki pisau namun belum pernah didakwa terorisme.
Perusahaan sewa
mobil Enterprise mengatakan mobil yang digunakan dalam serangan digunakan dari
depo mereka di Spring Hill, Birmingham.
BBC mendapat
informasi bahwa mobil yang disewa Masood itu untuk melakukan serangan adalah
Hyundai SUV yang disewa atas namanya sendiri dengan mengaku berprofersi sebagai
guru.