News
| Minggu 09 Apr 2017 19:41 WIB | 1915
MATAKEPRI.COM, Medan - Korban dan pelaku pembunuhan satu keluarga di
Medan, Sumatera Utara, diketahui saling mengenal. Namun, motif
sebenarnya di balik pembunuhan itu belum bisa dibeberkan polisi.
"Yang
jelas, mereka (korban dan pelaku) saling mengetahui. Untuk motifnya itu
soal perasaan. Tunggu saya tangkap pelakunya, baru akan ketahuan," kata
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di TKP, Minggu
(9/4/2017).
Sehari sebelum pembunuhan sekeluarga di Medan,
Sumatera Utara, seorang pria pada pukul 23.30 WIB, datang bertamu ke
rumah korban. Sahria (40), tetangga korban mengaku, malam itu pria yang
diketahuinya mengendarai sepeda motor matic datang ke rumah korban untuk
bertamu. "Orangnya (terduga pelaku) tidak sempat kuperhatikan dengan
jelas. Tetapi, dari suaranya orang yang datang untuk bertamu itu suara
laki-laki," katanya, Minggu (9/4/2017).
Bahkan, sambung dia, korban Riyanto, sempat berkata kepada tamunya,"Kok tidak nelepon, Kau."
Diberitakan
sebelumnya, sebanyak lima orang yang masih satu keluarga ditemukan
tewas di rumahnya di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan,
Sumatera Utara, Minggu (9/4/2017).
Peristiwa itu awalnya
diketahui Serimpi (40), tetangga korban. Pukul 09.00 WIB tadi, Serimpi
memanggil Sri Aryani (40) untuk belanja. Namun, setelah beberapa kali
dipanggil, Sri Aryani tidak menyahut.
Serimpi lalu mendatangi
rumah Sri Aryani. Betapa kagetnya dia saat menemukan lima jasad
bersimbah darah yang tergeletak di rumah. Kelima korban itu adalah
Riyanto (40), Sri Aryani (40), Sumarni (60), Naya (13), dan Gilang (8).
Sementara, Kinara (4) kritis. (***)