News, Kesehatan
| Jumat 26 Jan 2018 15:42 WIB | 1627
MATAKEPRI.COM - Saat tidur, pikiran Anda tidak hanya berada dalam
satu fokus. Terlebih, imajinasi tak terbatas, dan tanpa sadar dipikirkan oleh
otak saat proses tidur berlangsung. Hal ini memicu banyak orang yang meracau,
atau mengigau saat sedang tidur.
Dilansir dari laman
Reader's Digest, Jumat 26 Januari 2018, berbicara saat tidur secara formal
dikenal dengan sebutan Somniloquy. Kelompok anak-anak mendominasi perilaku ini.
Sementara itu, lima persen dari orang dewasa, baik itu pria dan wanita,
berperilaku demikian.
Meracau dan
berbicara sendiri saat tertidur, cenderung dilakukan oleh hampir sebagian besar
individu. Bahkan, tidak jarang ada yang melakukan percakapan dengan orang lain
saat proses tidur berlangsung.
Berbicara saat
tidur, ternyata dapat terjadi di tiap tahap proses tidur, tapi seringnya
terjadi saat tidur REM (tidur dengan gerak mata cepat). Kebanyakan, meracau
saat tidur ini hanya berlangsung sebentar, dan bukan diciptakan dari akal
pikiran yang rasional.
Namun, apa
sebenarnya yang memicu hal ini terjadi?
Menurut The
National Sleep Foundation, stres, depresi, gangguan tidur, konsumsi alkohol,
serta kondisi demam, dapat berpotensi memicu tubuh meracau saat tidur. Selain
itu, penyebab lainnya bisa karena keturunan, atau berkaitan dengan penyakit lain,
yang mengarah ke gangguan tidur, seperti berhenti napas saat tidur atau mimpi
buruk.
Somniloquy
sebenarnya bukan hal yang berbahaya bagi fisik Anda. Namun, hal ini tentu saja
cukup mengganggu kualitas tidur Anda maupun seseorang di samping yang menemani
tidur.
Untuk itu, dalam
mencegah berbicara saat tidur lagi, sebaiknya Anda memiliki waktu tidur yang
cukup. Pastikan Anda memiliki waktu tidur yang rutin setiap harinya. Disarankan
juga agar Anda menghindari alkohol, serta porsi makan besar menjelang tidur. (***)