Batam

Amsakar Hadiri Turnamen Domino: Bukan Lagi Permainan Rakyat, Kini Olahraga Menujun PON

Juliadi | Minggu 15 Jun 2025 00:44 WIB | 111

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah



Matakepri.com, Batam -- Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad menghadiri secara langsung Turnamen Domino Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Cup yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di RM Jalak Lenteng, Ruko Summerland, Nongsa, Sabtu (14/6/2025).


Dalam kesempatan tersebut, Amsakar menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan turnamen yang tidak hanya bernuansa hiburan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan sportivitas.


“Turnamen ini jadi bukti bahwa menjaga keharmonisan dan keamanan bisa dilakukan dengan cara yang membahagiakan. Di tengah semangat HUT Bhayangkara, kita perkuat kebersamaan antara masyarakat dan aparat melalui permainan yang sangat akrab dengan keseharian kita,” ujar Amsakar.


Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan respon langsung dari aspirasi masyarakat. 


Ia menyebut, tema HUT Bhayangkara kali ini, “Polri untuk Masyarakat”, terwujud dalam kegiatan seperti turnamen domino yang sangat relevan dengan kehidupan warga sehari-hari.


“Saat ronda malam, masyarakat sering bermain domino. Maka kami mengakomodasi itu dan mengemasnya dalam satu turnamen resmi,” katanya. 


Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Penasihat PORDI Batam, Masrur Amin yang menekankan pentingnya menjunjung nilai kejujuran dalam setiap pertandingan. 


Ia mengingatkan bahwa yang dilarang keras dalam olahraga domino adalah unsur judi.


"Yang paling penting dalam olahraga ini adalah kejujuran. Kita semua tahu, yang dilarang adalah unsur perjudian. Domino adalah olahraga yang menjunjung fair play," tegasnya.


Untuk diketahui saat ini, domino sudah terdaftar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan tengah dipersiapkan untuk menjadi salah satu cabang yang akan dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.


Langkah ini menunjukkan bahwa domino bukan lagi sekadar permainan warung atau hiburan saat ronda malam, tetapi telah naik kelas menjadi olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, strategi, dan kejujuran. (Adi)


Redaktur : ZB



Share on Social Media