News
| Senin 19 Dec 2016 03:13 WIB | 2430
MATAKEPRI.COM, Aleppo- Evakuasi warga sipil di Aleppo kembali
dilanjutkan setelah terjadi insiden penyerangan dan pembakaran enam bus
milik Palang Merah Internasional. Bus-bus yang membawa korban dari Desa
Fua dan Kefraya itu dicegat di wilayah yang dikuasai Jund al-Aqsa, faksi
yang berafiliasi dengan oposisi Pemerintah Suriah.
Evakuasi dari
Desa Fua dan Kefraya dilanjutkan dengan membawa 350 warga sipil. Mereka
melakukan perjalanan ke Aleppo barat dan ke Idlib. "Lima bus yang
membawa para pengungsi tiba dari bagian yang terkepung di Aleppo Timur.
Mereka belum makan, bahkan belum menemukan toilet," kata Ahmad al-Dbis,
yang memimpin tim dokter dan relawan evakuasi, dikutip The Guardian.
Syrian
Observatory for Human Rights mengatakan, sejak Senin (19/12) pagi,
sebanyak 10 bus telah meninggalkan Desa Fua dan Kefraya. Selain di dua
desa tersebut, warga juga akan dievakuasi dari Madaya dan Zabadani,
dekat perbatasan Lebanon.
Upaya evakuasi masih terus dilanjutkan
untuk membawa 40 ribu warga sipil yang masih terperangkap di Aleppo
Timur, di tengah negoisasi yang berlarut-larut. Ribuan warga sipil,
termasuk perempuan, anak-anak, dan orang sakit, menunggu evakuasi dengan
tidur di jalan-jalan raya dalam cuaca yang sangat dingin.