News
Pidato Agus, Menunjukkan Mental yang Mateng Meskipun politikus Pemula
|
Kamis 16 Feb 2017 09:39 WIB
|
2668
MATAKEPRI.COM, Jakarta -
Agus Harimurti Yudhoyono menunjukkan kematangan
dan kedewasaan politik ketika menyampaikan pidato politik usai hitung
cepat, Rabu malam (15/2). Pengakuan kekalahan Agus dalam pidato
singkatnya itu disebut menyelamatkan wajah ayahnya, Susilo Bambang
Yudhoyono yang sebelumnya menyebut ada pihak yang ingin Agus-Sylviana
Murni kalah.
Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, sikap Agus patut dicontoh oleh
politikus mana pun di Indonesia.
“Saya pikir Agus dengan pidato
yang menerima kekalahan menyelamatkan muka Pak SBY yang sebelumnya
justru menuduh macam-macam,†kata Syamsuddin,
Kamis (16/2).
Pada malam sebelum pencoblosan, SBY menggelar
konferensi pers yang juga dihadiri Agus, untuk menepis tudingan mantan
Ketua KPK Antasari Azhar. Namun tak hanya membantah pernyataan Antasari,
SBY juga mengaitkan tudingan Antasari dengan Pilkada DKI.
“Saya juga menduga ini direncanakan, tidak muncul tiba-tiba oleh
Antasari. Jelas, siapaun tahu agar nama SBY dan Agus rusak, tercoreng,
akhirnya yang diharapkan Pilkada Jakarta esok hari, Agus-Sylvi kalah,â€
kata SBY, Selasa malam (14/2).
Syamsuddin menyebut, pidato
politik Agus usai hitung cepat itu mendapat respons positif hampir dari
semua kalangan. Pidato itu juga memunculkan simpati publik kepada putra
sulung SBY itu.
“Pidato ini menjadi sesuatu yang penting bagi
karier politik Agus ke depan. Dia menunjukkan mental yang matang sebagai
politikus,†tutur Syamsuddin.
Pendapat serupa disampaikan
pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Zaki Mubarok. Menurut
Zaki, meski menjadi politikus pemula, Agus justru menunjukkan bahwa dia
berpotensi menjadi negarawan di masa yang akan datang.
YZaki meyakini, jika Agus terus memelihara sikap fairness dan
rendah hati seperti dalam pidato kekalahannya, Agus akan semakin matang
dan menjadi modal besar dalam ajang pesta politik lainnya.
|
“Melalui
pidato tadi malam, orang mulai memiliki bacaan lain terhadap Agus. Ada
dimensi yang lain bahwa potensi Agus sepertinya mungkin lebih bagus
dibanding Pak SBY dalam hal kesan dari masyarakat. Agus terlihat
memiliki mental lebih kuat, tanpa banyak mengeluh,†kata Zaki ketika
dihubungi pagi ini.
Menurut Zaki, Agus tidak seperti kebanyakan
calon kepala daerah lainnya yang sulit menerima kekalahan dan
mencari-cari persoalan.
Dalam pidato politik tadi malam, Agus mengakui kekalahan. “Secara
ksatria dan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam Pilgub DKI
Jakarta,†kata Agus.
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful
Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga mengaku telah menerima
telepon dari Agus yang menyampaikan selamat melanjutkan ke putaran
kedua.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh konstituen karena belum berhasil memenuhi harapan bapak-ibu," ujar Agus.
Share on Social Media