Batam, News, Kepri

Kondisi Korban Penganiayaan Oleh Warga Rempang Terhadap Pekerja PT MEG Memprihatinkan

Egi | Kamis 19 Dec 2024 17:14 WIB | 530

Hukum & Kriminal
Aset Daerah
Lingkungan Hidup
Pengusaha
RSUD/Rumah Sakit/Puskesmas


Rekan kerja korban bernama Angga menjelaskan kondisi korban yang masih terbaring di Rumah Sakit ( foto: Egi)


Matakepri.co.id Batam - Kondisi memprihatinkan dialami pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG) yang berinisial RK (19) yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh masyarakat Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada, Rabu (18/12/2024) dini hari. 


Pekerja dari PT MEG saat ini masih dalam keadaan tidak berdaya di rumah sakit. Korban mengalami trauma hingga telinganya masih kerap mengeluarkan darah.


Rekan kerja korban bernama Angga mengatakan, keadaan korban saat ini masih memprihatinkan. 


"Korban dirawat di ruangan ICU dan kini masih memprihatinkan," kata Angga pada Kamis (19/12/2024) sore di Rumah Sakit HJ Bunda Halimah, Batam Center.


Angga lanjut menjelaskan, pada tubuh korban terlihat bekas penganiayaan yang tidak manusiawi.


"Saya melihat ada cidera di kepala akibat pukulan benda tumpul sehingga kepala korban mengalami retak, matanya masih belum bisa dibuka, dada masih sesak, dan masih sering muntah-muntah," ungkapnya.


"Pada pipi dan kepala bagian belakang masih bengkak, telinga bagian kiri masih keluarkan darah, hidung sama tangan juga terdapat bekas sundutan bekas rokok," sambungnya.


Angga menceritakan, bahwasanya korban RK baru bergabung menjadi karyawan di PT MEG, namun baru satu hari bekerja, RK sudah mengalami kejadian naas tersebut.


"RK merupakan karyawan baru di PT MEG, dan merupakan tulang punggung keluarga. RK juga jauh dari keluarga dan hidup sendiri di Kota Batam," tuturnya.


Langkah selanjutnya, kita sudah membuat laporan polisi dan semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.


Sebelumnya diberitakan, bentrokan yang terjadi antara warga Rempang dengan PT MEG dipicu adanya pengrusakan spanduk penolakan PSN Rempang Eco-City. Sementara dari kedua belah pihak mengalami luka-luka.


Aksi penyerangan dilakukan ke sejumlah posko warga di Kampung Sembulang Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.


Akibat penyerangan itu, 6 warga di Pulau Rempang dilaporkan mengalami luka-luka. Empat diantaranya mengalami luka sobek di kepala, satu warga dengan luka berat, satu orang terkena anak panah, lainnya mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.


Tidak hanya warga yang menjadi korban. Dari pihak PT MEG juga ada yang dilarikan ke rumah sakit dan masih menjalankan perawatan intensif.(Egi)


Redaktur: ZB



Share on Social Media