News
| Kamis 13 Apr 2017 08:32 WIB | 2991
MATAKEPRI.COM, Aceh - Badan Penangulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mencatat total
2.476 orang menjadi korban banjir bandang akibat luapan air berasal dari
kawasan ekosistem Gunung Leuser.
"Hingga kemarin, terdapat 2.467 jiwa atau 648 kepala keluarga
menjadi korban pada lima desa di Kecamatan Lawe Sigala-gala," ucap
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Aceh Tenggara, Irwan di
Kutacane, Kamis (13/4/2017).
Dia merinci, dua ribuan jiwa tersebut tersebar di Desa Lawe Sigala
Timur berjumlah 900 orang atau 195 kepala keluarga, dan di Desa Lawe Tua
Gabungan sebanyak 608 jiwa atau 159 kepala keluarga.
Lalu di Desa Lawe Tua Persatuan terdapat 568 orang atau 148 kepala
keluarga, kemudian di Desa Kayu Belin 220 jiwa dengan 80 kepala
keluarga, dan terakhir di Desa Lawe Sigala Barat 180 orang atau 66
kepala keluarga.
Sementara korban meninggal dunia, tercatat dua orang yakni atas nama
Orlina boru Sitorus (86), perempuan di Desa Lawe Sigala Barat, dan
balita bernama Terang Sitanggang (1,5), perempuan dari Desa Lawe Tua
Gabungan.
"Ini data rekapitulasi sementara bencana banjir bandang di Aceh
Tenggara yang terjadi pada Selasa (11/4) petang, dan kita himpun hingga
kemarin (Rabu, 12/4)," katanya.
Irwan mengklaim, berbagai material yang dibawa air bah dari lereng
pengunungan kawasan ekosistem Gunung Leuser seperti kayu gelondongan dan
berbatuan di jalan lintas Kutacane-Medan telah dibersihkan.
"Kita juga telah mendirikan dua posko pengungsi di Desa Suka
Makmur, Kecamatan Semadam untuk tampung warga sementara," terang dia.
Sipayung (51), korban di tempat pengungsian mengaku, banjir bandang
kali ini tergolong paling parah dibanding yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, dinding rumah bagian depan yang
terbuat dari batu bata dan kayu jebol diterjang derasnya arus air,
serta dinding rumah bagian belakang rusak.
"Genangan air di dalam rumah kami, mencapai selutut orang dewasa," ucapnya.
Data Badan Pusat Statistik setempat menyebut, wilayah Aceh Tenggara
memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa. Dari jumlah itu, 282 desa
diantaranya berada di lembah dan 103 desa terletak di lereng
pengunungan.
Wilayah di Aceh Tenggara ini merupakan daerah pegunungan dengan
ketinggian 25 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, dan
dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan. (***)