News

KPU : 29 Negara Pantau Pilkada DKI

| Rabu 19 Apr 2017 15:37 WIB | 1930




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Perwakilan negara lain ikut memantau pilkada DKI Jakarta putaran ketua. Salah satu yang menarik mereka adalah kualitas pemilihan umum (pemilu) di Indonesia.

"Pemilu kita makin hari makin baik. Ternyata (ada) minat beberapa institusi. Ada 29 negara dalam misi observasi, kemudian ada NGO, dan pemerhati pemilu ikut serta," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman di Rutan Wanita Klas II, Pondok Bambu, Jakarta, Rabu 19 April 2017.

Arief mengantar rombongan perwakilan negara dari Tiongkok, Sri Lanka, Swiss dan Brazil. TPS 95 di Rutan Pondok Bambu menjadi lokasi pertama yang mereka kunjungi. Selepas itu, rombongan mendatangi TPS 33 serta 34 di Rusun Kampung Pulo, dan TPS 15 di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).

Menurut dia, perwakilan negara asing itu tertarik mengamati proses pemungutan suara di Ibu Kota. Pada putaran pertama, mereka juga ikut memantau bersama KPU.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyebut, kunjungan ini akan memperlihatkan kepada perwakilan negara lain wajah demokrasi Indonesia. Antusiasme warga menjadi salah satu fokusnya. 

"Bagaimana masyarakat yang berbeda pilihan semua datang ke TPS dengan penuh rasa persaudaraan. Tidak ada ketegangan, permusuhan, apalagi konflik antarpendukung yang di banyak negara hal seperti ini hampir mustahil terjadi," ujar Pramono.

Perwakilan Kedubes Brazil, ‎Rubem Correa, menyebut ada perbedaan besar antara pemilu di Indonesia dan negaranya. Dari jumlah pemilih misalnya, di sana hanya satu pertiga pemilik suara yang berpartisipasi di Pemilu. 

"Kita punya lebih sedikit pemilih karena jumlah 2,10 juta saja," kata Rubem.

Sementara itu, dalam sistem, di Brazil sudah 17 tahun menggunakan voting elektronik. Dengan begitu, waktu pemilihan sangat efisien dan aktual.

"Pemilihan di Brazil dimulai pada pukul 9 pagi ke 5 sore. Hasil akhir di jam 9 malam, 4 jam kemudian, sangat cepat dan transparan," ujar dia.



Share on Social Media